Halaman

Kamis, 10 September 2015

Sedekah Pengantin

Tulisan ini sekelumit tentang Prosesi pernikahan adat desa Jiwa Baru. Desa Jiwa Baru gabungan (dua) desa yaitu Baru Lubai dan Kurungan Jiwa, bagian dari wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan. Terletak pada dataran rendah, dilintasi oleh Sungai Lubai. Jarak dari Kota Palembang 120 KM dan dari Kota Batu Raja 70 KM. Mayoritas penduduknya adalah etnis Lubai masuk rumpun suku Ogan. Bahasa yang digunakan adalah mirip bahasa Melayu Deli. Agama yang dianut masyarakat desa Jiwa Baru mayoritas Islam. Mata pencaharian adalah petani Kebun Karet dan kebun Nanas serta kebun buah-buahan. 

Sedekah pengantin tradisi suku Lubai terdiri dari : Akad Nikah, Malam Hiburan Keluarga dan Hari Resepsi Pernikahan.


Akad Nikah


Waktu dan tempat pelaksanaan akad nikah. Waktu pelaksanaan pada hari sabtu sekitar pukul 15.00 WIB (jam 3 sore) sampai selesai. Tempat pelaksanaan : rumah dikedianman si gadis atau calon mempelai wanita. 

Susunan acaranya akad nikah :
  1. Pembukaan
  2. Pembacaan Kalam Illahi dilanjutkan dengan sari tilawah
  3. Sambutan pihak mempelai Pria
  4. Sambutan pihak mempelai Wanita
  5. Pembacaan khutbah nikah
  6. Pembacaan Istigfar, Sholawat
  7. Pembacaan Syahadat Nikah/ Walimah
  8. Ijab dan Qobul
  9. Doa
  10. Penyerahan mas kawin dari pengantin pria ke pengantin wanita dilanjutkan dengan mencium tangan pengantin pria oleh pengantin wanita
  11. Doa untuk pengantin dan para hadirin
  12. Penanda tanganan Surat Akta Nikah diatas materai oleh kedua pengantin, para saksi dan wali
  13. Ucapan selamat dari yang hadir kepada mempelai
  14. Ramah tamah tamah dan penutup


Malam hiburan keluarga

Waktu dan tempat pelaksanaan malam hiburan keluarga. Waku pelaksanaan pada hasi Sabtu, malam Minggu dimulai pukul 19.30 sampai dengan pukul 03.00 WIB. Tempat pelaksanaan didalam tenda pesta pernikahan yang biasanya didirikan pada lapangan pedesaan. Dahulu tenda pesta tiangnya dari kayu bulat dan atapnya dari pohon serdang sejenis Rumbia. Tenda pesta dalam bahasa Lubai disebut bangsal sedekah pengantin. Pada bangsal pesta didirikan panggung untuk hiburan (Orkes atau Organ Tunggal) dan panggung untuk kedua mempelai duduk bersanding yang diapit orangtua masing-masing, kursi tamu para undangan. Tamu undangan sebagian besar adalah para remaja putra putri dari desa sekitar Jiwa Baru. 

Susunan acara malam hiburan keluarga sebagai berikut : 
  • Pembukaan oleh protokol 
  • Kata sambutan dari ketua panitia 
  • Kata sambutan pemerintah desa Jiwa Baru
  • Hiburan keluarga 
Acara hiburan keluarga dimulai oleh Biduanita dari Orkes Melayu ataupun Organ Tunggal, sanak saudara yang terlibat langsung persiapan dan pelaksanaan sedekah pengantin seperti ibu-ibu seksi masak nasi dan masak sayuran, ibu-ibu seksi masak air dan membuat kopi teh, tokoh masyarakat, tokoh adat, perwakilan pemerintah, dan sebagainya.


Hari resepsi pernikahan

Waktu dan tempat pelaksanaan hari resepsi pernikahan. Waktu pelaksanaan pada hari Minggu dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Tempat pelaksanaan : bangsal sedekah pengantin. Adapun tamu undangan terdiri dari para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta kaum kerabat yang berdatangan dari luar desa Jiwa Baru seperti dari kota Prabumulih, kota Palembang, Muar Enim, kota Baturaja, kota Bandar Lampung dan sebagainya. Masyarakat desa Jiwa Baru yang tidak mendapat undangan pesta Resepsi Pernikahan, hanya dapat menonoton dari kejauhan yaitu diluar bangsal.

Susunan acara pesta resepsi pernikahan sebagai berikut :
  1. Kedua mempelai pengantin Putera dan Puteri diringi keluarga nya keluarga untuk menuju tenda tempat pesta Resepsi Pernikahan. Pantun bersahut adat desa Jiwa Baru dilantunkan, suatu acara adat sebelum mempelai telah duduk bersanding. 
  2. Tari singgasana yang merupakan modifikasi dari tari gending Sriwijaya, yang ditampilkan diatas panggung dihadapan tamu kehormatan. 
  3. Pembukaan oleh protokol. 
  4. Kata sambutan tuan rumah. 
  5. Kata sambutan yang mewakili keluarga mempelai. 
  6. Kata sambutan mewakili tamu undangan. 
  7. Kata sambutan dari pemerintahan desa Jiwa Baru. 
  8. Hiburan dari Orkes ataupun Organ Tunggal sebanyak 3 (tiga) lagu berturut-turut. 
  9. Pelelangan Kue dan Ayam Bakar yang disebut dengan lelang Ongkol. Acara lelang ini berlangsung selama 1 (satu) jam. Menurut adat desa Jiwa Baru, tamu undangan tidak memberikan bingkisan berupa uang di dalam sampul/amplop tetapi melalui acara lelang ini. Uang yang terkumpul lansung disebutnya jumlahnya. Sehingga masyarakat pedesaan dan tamu undangan dapat mengetahui berapa uang yang terkumpul. Sungguh unik dan heboh acara pelelangan Kue dan Ayam Bakar. 
  10. Tari pengiring pengantin dari bapak-bapak keluarga mempelai dan tamu undangan yang dihormati, dengan kata lain tidak semua tamu undangan yang hadir diperkenankan untuk menari. 
  11. Tari pengiring pengantin dari ibu-ibu keluarga mempelai dan tamu undangan yang dihormati, dengan kata lain tidak semua tamu undangan yang hadir diperkenankan untuk menari. 
  12. Santapan siang tempatnya bukan didalam bangsal melainkan disediakan tempat khusus.
Demikian tulisan tentang sedekah pengantin, semoga bermanfaat pagi pengunjung dan terima kasih telah berkunjung keblog kami.

Salam hangat dari kami diperantauan...
Amrullah Ibrahim, S.Kom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar